September 27, 2010
5 kota terhijau
a.Vancouver, Canada
Daerah yang baru saja di percaya untuk menyelenggarakan olimpiade musin dingin pertama di muka bumi yang mengusung tema sustainable atau keberlanjutan ini, memanfaatkan sampah elektronik sebagai medali, membangun stadion yang sangat “green”. namun ini bukan cuma sebuah usaha karena adanya olimpiade musim dingin. Vancouver telah berbenah sejak dulu. 90% kebutuhan listrik kota ini di pasok dari hydroelectric. angin, matahari, gelombang dan tidal energy telah digunakan secara luas untuk menjaga kelestrain lingkungan di kota ini.
Walikota Vancouver, Gregor Robertson mengatakan di situs resmi kota Vancouver bahwa ”Vancouver akan menjadi kota paling hijau di dunia pada tahun 2020″. Untuk itu warga Vancouver yang sering disebut dengan Vancouverites ingin tinggal di sebuah kota yang hidup, terjangkau dan berkelanjutan. Kami menghargai keindahan yang luar biasa lingkungan alam kita, merayakan keragaman, dan bekerja untuk membangun masa depan yang cerdas dan hijau. Konvergensi teknologi dan isu-isu lingkungan telah mengubah ekonomi dunia. Vancouver adalah pemimpin menarik dan pemikir yang ingin berinvestasi dan bekerja di sebuah kota yang menawarkan sebuah kota hijau yang menjanjikan masa depan – sebuah kota yang menghargai warisan alam dan menawarkan keterlibatan semua pihak.
b. Malmo, Swedia
Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang hijau. terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Itu salah satu kota terbesar di Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.
Di kota ini anda akan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. Kota ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau mereka menjadi berpolusi. Hari ini sekitar 20% dari populasi Malmo berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan eksotis. hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman yang ramah lingkungan.
c.Curitiba, Brazil
Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian Paraná (estado) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007 estimate). Dari awal abad ke-19 itu telah menerima banyak imigran dari Jerman, Italia, dan Polandia , dan imigrasi terus berlangsung selama abad ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara besar-besaran migran dari daerah pedesaan.
Kota ini memiliki banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, Bosque do Papa, Bosque Gomm, Bosque Gutierrez, Bosque Capão da Imbuia, Bosque da Fazendinha, Bosque Boa Vista, Bosque Reinhard Maack, Bosque Vista Alegre, Jardim Botânico, Memorial Ucraniano, Parque Barigüi, Parque Tanguá, Parque Tingüi, Parque das Pedreiras, parque do Passaúna, Parque São Lourenço, parque do Iguaçu e Zôo, Parque da Barreirinha, Parque dos Tropeiros, Parque do Bacacheri, Basseio Público, Unilivre, dan Vilinha. Kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau. para penduduk disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.
d. Portland Oregon, USA
Markas dari team NBA Portland Blazzers ini memang sedang giat-giatnya berbenah menyambut dunia baru yang penuh dengan warna hijau dan juga sehat untuk ditinggali. Meskipun banyak kota di AS sekarang lebih senang menggunakan jalur cepat, ini adalah kota pertama yang fokus pada alternatif transit dengan cahaya-rel dan jaringan jalur sepeda yang luas untuk mendorong orang untuk meninggalkan mobil mereka di rumah. Juga merupakan salah satu kota pertama yang berjanji untuk mengurangi emisi dan memulai transisi bangunan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan.
e. Reykjavik, Islandia
Ibukota dari Islandia, sebuah negara yang sudah sangat dekat dengan kutub utara ini, telah menggunakan pola hijau untuk kotanya yang mana pasokan listrik 100% di pasok dari hydroelctricity dan panas bumi, sistem trasportasi juga sudah sangat hijau menggunakan bus hydrogen, sebuah kota paling hijau di eropa dan dunia. Serta kota dengan langit paling bersih dan biru di seluruh jagat raya bumi. Kota ini hanya menerima 4 jam panas pada musim dingin dan malam yang sangat bersinar pada musim dingin, ini dikarenakan letak geografisnya sudah sangat dekat dengan kutub utara. Seiring dengan pertambahan jumlah industri dan juga konsep hijaunya yang mendunia, kota ini telah digunakan banyak environmentalist untuk berkunjung atau orang-orang untuk sekedar berlibur menghirup udara segar.
Akankah Indonesia masuk jika yang dipilih adalah 6 kota terhijau di dunia??
September 26, 2010
Greentopia School Attack to MTSN 1 Bekasi
Acara ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam, sekitar pukul 9 pagi kami memulai acara ini dengan perkenalan diri masing-masing serta menyampaikan tujuan kami saat itu. Sebelum memulai pembuatan daur ulang kertas kami juga saling berbagi pengetahuan mengenai hal lingkungan seperti apa itu global warming, apa penyebabnya, apa akibatnya, dan bagaimana cara mencegahnya. Setelah itu barulah kegiatan pembuatan daur ulang kertas pun di mulai, pertama-tama kami menyampaiakn alat dan bahan apa yang diperlukan misalnya kertas tidak terpakai, cairan soda caustic, pewarna tekstil dll.
Setelah itu kami melakukan demo cara membuatnya sebagai contoh juga menjelaskan tiap proses pembuatannya. Seusai kami mencontohkannya kami memberi kesempatan untuk teman-teman di Mts Negeri 1 Bekasi untuk mencoba membuatnya juga, saat itu anak-anak terlihat sangat antusias untuk turut andil mencobanya. Setelah semuanya mencoba, kami melanjutkan kegiatan dengan penanaman 4 pohon di 4 titik di lingkungan tersebut dengan didampingi masing-masing dari kami.
Seusai kegiatan penanaman pohon selesai kami segera kembali ke ruangan untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu sesi tanya jawab mengenai lingkungan, awalnya sebagian dari mereka mungkin masih malu-malu atau enggan untuk bertanya tapi setelah ada satu anak yang bertanya penanya penanya berikutnya pun berdatangan. Agar anak-anak tidak merasa bosan kamipun menyelipkan beberapa lelucon seperti tebak-tebakan. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kertas daur ulang yang kami buat pun sudah mulai kering, mungkin beberapa dari mereka ada yang baru mengetahui kertas daur ulang itu seperti apa dan mereka terlihat senang dengan hasil yang mereka buat.
Kegiatan pun ditutup dengan ucapan terima kasih kepada pihak MTs Negeri 1 Bekasi yang telah memberikan kami kesempatan untuk berbagi ilmu kepada teman-teman kami disana, dilanjutkan dengan foto bersama sebelum kami berpamitan untuk pergi.
Terima kasih atas apresiasi teman-teman MTs Negeri 1 Bekasi yang telah menerima kedatangan kami dengan baik, semoga kegiatan ini bermanfaat dan tidak hanya berlangsung sekali saja tapi juga dilakukan terus-menerus. Demi lingkungan yang lebih baik, mari bersama-sama kita bisa, mulailah dari hal kecil semoga kita terbiasa untuk tetap menjaga lingkungan.
September 24, 2010
Green Quotes
“Modern technology owes ecology an apology.” - Alan M. Eddison
“Don’t blow it. Good planets are hard to find.” - Quoted in Time
“Nature provides a free lunch, but only if we control our appetites.” - William Ruckelshaus
“Because we don’t think about future generations, they will never forget us.” - Henrik Tikkanen
“I’m not an environmentalist. I’m an Earth warrior.” - Darryl Cherney
“I think the environment should be put in the category of our national security. Defense of our resources is as just important as defense abroad. Otherwise what is there to defend?” - Robert Redford
“We never know the worth of water till the well is dry.” - Thomas Fuller
“We do not inherit the earth from our ancestors, we borrow it from our children.” - Native American Proverb
“There are no passengers on Spaceship Earth. We are all crew.” - Marshall McLuhan
“We abuse the land because we regard it as a commodity belonging to us. When we see land as a community to which we belong, we may begin to use it with love and respect.” - Aldo Leopold
“Economic advance is not the same thing as human progress.” - John Clapham
“Suburbia is where the developer bulldozes out the trees, then names the streets after them.” - Bill Vaughn
“If civilization has risen from the Stone Age, it can rise again from the Wastepaper Age.” - Jacques Barzun
“Why do people give each other flowers? To celebrate various important occasions, they’re killing living creatures? ‘Sweetheart, let’s make up. Have this deceased squirrel.’” - The Washington Post
“A virgin forest is where the hand of man has never set foot.” - Unknown
“I conceive that the land belongs to vast family of wich many are dead, few are living, and countless numbers are still unborn.” - Unknown
“When we heal the earth, we heal ourselves.” - David Orr
“We cannot command Nature except by obeying her.” - Francis Bacon
“Take care of the earth and she will take care of you.” - Unknown
“Opie, you haven’t finished your milk. We can’t put it back in the cow, you know.” - Aunt Bee Taylor, The Andy Griffith Show
“The activist is not the man who says the river is dirty. The activist is the man who cleans up the river.” - Ross Perot
Source: http://www.quotegarden.com/environment
(akahfa)
September 22, 2010
10 Kota Terkotor Se-Dunia
polusi udara dari emisi, kekurangan air minum dan pencemaran air di kota ini dari kotoran mentah berkontribusi ke daftar binatu kesehatan dan sanitasi keprihatinan untuk Brazzaville, ibukota Kongo. Setiap pers ini atas harapan hidup penduduk setempat.
No. 9: Almaty, Kazakhstan
Pernikahan berbasis industri perminyakan dan perlindungan memadai terhadap pencemaran menata panggung untuk krisis lingkungan di kota ini. kotor dan penuh limbah beracun memerlukan harga yang sangat besar untuk perbaikan dan harga yang lebih besar untuk diabaikan.
No. 8: Baghdad, Iraq
Miskin kualitas air di Baghdad mengancam untuk memperburuk transmisi penyakit terbawa air di kota. Fatal wabah kolera melanda beberapa provinsi di negeri ini, termasuk Baghdad dari Agustus 2007 sampai Desember 2007. United Nations Environment Programme (UNEP) juga mengatakan polusi udara.
No. 7: Mumbai, India
Pemerintah India berharap untuk mengubah Mumbai kembali menjadi sebuah metropolis yang berkembang setelah penurunan ekonomi baru-baru ini. Sebuah laporan sektor swasta baru-baru ini, Visi Mumbai, perubahan yang diusulkan di bidang infrastruktur, pengendalian polusi dan strategi pertumbuhan ekonomi, yang berdampak pada pencarian sekitar $ 1 miliar bantuan dari pemerintah India.
No. 6: Addis Ababa, Ethiopia
Addis Ababa, ibukota Ethiopia, wajah salah satu masalah sanitasi terburuk di kedua benua Afrika dan juga di dunia. Kurangnya program-program sanitasi yang memadai mengakibatkan kematian bayi.
No. 5: Mexico City, Mexico
Mexico City, ibukota Meksiko, dan ibukota polusi udara Amerika Utara, estimasi emisi ozon tidak sehat hampir 85% tahun ini. lokasi geografis Meksiko - di tengah sebuah kawah gunung berapi dan dikelilingi oleh pegunungan - hanya berfungsi untuk mengunci di polusi udara.
No. 4: Port au Prince, Haiti
Kekerasan negara dan korupsi politik terinspirasi dengan baik didokumentasikan. Sama-sama berbahaya: udara dan air. Melayani sebagai salah satu pelabuhan utama di pulau Hispaniola, Port au Prince merupakan pusat pembangunan ekonomi Haiti.
No. 3: Antananarivo, Madagascar
Madagaskar, terletak di pantai tenggara Afrika di Samudra Hindia, membuat daftar tahun ini dengan ibukota, Antananarivo. Terkenal ragam flora dan fauna yang unik, Madagaskar sering disebut sebagai benua kedelapan di dunia, tapi dampak dari populasi manusia dengan cepat meninggalkan jejak
No. 2: Dhaka, Bangladesh
Terletak di Asia selatan, antara Burma dan India, Dhaka, ibukota Bangladesh pertempuran dengan ancaman pencemaran air. Permukaan air sering tebal dengan penyakit dan polusi dari penggunaan pestisida komersial.
No. 1: Baku, Azerbaijan
Dikelilingi oleh Iran, Georgia, Rusia dan Armenia di Laut Kaspia, Azerbaijan telah lama hub minyak. Akibatnya, Baku, ibukota, menderita dari tingkat yang mengancam hidup dari polusi udara yang dipancarkan dari pengeboran minyak dan pengiriman. (sumber : lintasberita.com)
Peningkatan Permukaan Laut
Memang kita tidak dapat menarik kembali air yang jumlahnya sulit dihitung itu supaya Negara Kepulauan Indonesia ini tetap utuh pulau-pulaunya. Lalu apa? Kita MAMPU meminimalisir pertambahan volume air yang ada dengan gerakan peduli lingkungan. Sebenarnya gerakan itu mudah kok… salah satunya cukup dengan bersyukur. Lho? Kok jadi yambung kesitu? Tapi itu benar wahai readers. Kalian sadar ga kalau penggunaan AC itu dapat merusak lingkungan dengan Freon yang dihasilkan dari AC tersebut? Kita harus bersyukur sebagai warga Indonesia yang letaknya bukan di Afrika yang panasnya udah ga akan kebayang sama kita. Tanpa Air Conditioner kita juga bisa hidup kok…
Tapi kan panas !!!
Kan ada “adek”nya AC yang ramah lingkungan yakni kipas angin. Selain harga yang lebih murah, kipas angin juga bisa membuat kita merasa nyaman disuatu ruangan yang pengap kok.
Sedikit kalimat persuasif dari penulis, tapi kali ini bukan untuk membuang AC dirumash anda ke tempat pembuangan, melainkan “Mari kita minimalisir penggunaan AC. Jangan nyalakan AC jika tak ada orang di ruangan tersebut !”
September 12, 2010
Sang 'Es' Mengancam Dunia
Pulau es yang sedang "berenang" di Lautan Arctic itu segera memasuki tempat terpencil yang disebut Selat Nares, sekitar 620 km selatan Kutub Utara, yang memisahkan Greenland dan Pulau Ellsemere, Kanada. Dalam skenario terburuk, bongkahan es raksasa itu bisa saja mencapai perairan yang ramai dilalui kapal di mana bongkahan es Greenland serupa pada tahun 1912 menghancurkan Titanic.
"Pulau es itu sangat besar sehingga mustahil bisa menghentikannya," kata Hon-Ove Methie Hagen, glasiologis dari Universitas Oslo.
Jika pulau es setebal Empire State Building di New York ini memasuki Selat Nares sebelum beku musim dingin (bulan depan), lintas kapal di sekitar Kanada akan terusik. Dan, jika bongkahan es raksasa itu mengalir ke selatan akibat didorong arus, lalu mencapai pantai timur Kanada, perairan yang sibuk, pengiriman minyak dari Newfoundland akan terganggu.
Pulau es itu amat berbahaya bagi anjungan minyak Grand Banks di lepas pantai Newfoundland, Kanada. "Dari sanalah bisa menjadi titik awal bencana besar," kata Mark Drinkwater dari Badan Antariksa Eropa.
Daya dorong pulau es itu sangat kuat, dapat menyapu anjungan minyak lepas pantai serta kapal-kapal yang ada di depannya. Benturan yang ditimbulkannya pun dapat menyebabkan kerusakan parah. Jika es itu mencair, berpotensi menaikkan permukaan laut global setinggi 20 kaki atau 6 meter!
Pulau es itu pertama kali terlihat lewat satelit oleh seorang peramal es dari Kanada, Tudy Wohllenben, Kamis (5/8/2010). Debit air segar jika es itu meleleh bisa memasok kebutuhan air bagi seluruh warga Amerika Serikat selama 120 hari atau empat bulan.
Canadian Ice Service memperkirakan, laju bongkahan es itu memakan waktu satu atau dua tahun mencapai pesisir timur Kanada. Kemungkinan juga akan pecah menjadi potongan-potongan kecil akibat menabrak gunung es dan pulau-pulau karang. Bongkahan-bongkahan itu juga akan roboh atau mencair akibat angin dan gelombang. "Tapi bongkahan hasil pecahan itu terbilang cukup besar," kata Trudy Wohllenben.
Reuters melaporkan, peristiwa lepasnya pulau es dari gletser Petermann, Kutub Utara, ini merupakan fenomena alam terbesar dalam kurun 28 tahun. Terakhir terjadi pada tahun 1962 ketika Ward Hunt Ice Shelf, Greendland, membentuk sebuah pulau.
Para ilmuwan Amerika Serikat mengatakan, sulit mengklaim robohnya bongkahan es raksasa itu akibat pemanasan global sebab rekaman tentang air laut di sekitar gletser itu tersimpan sejak 2003. Aliran air laut di bawah gletser menjadi penyebab utama lepasnya pulau es dari Petermann, Greenland. (sumber: Kompas.com)