Negara di Amerika Selatan ini menduduki peringkat kesepuluh sebagai negara pencipta dampak negatif terhadap lingkungan di dunia. Dari 179 negara, Peru menempati peringkat 2 untuk penangkapan liar di laut dan peringkat 7 untuk penangkapan ilegal spesies yang terancam punah.
#09. Australia
Hanya 11,5% dari seluruh lahan tanah di Australia yang kini dilindungi oleh pemerintah, lahan ini adalah tempat tumbuhnya pepohonan. Australia menempati posisi ke 7 terburuk dalam penggunaan lahan tempat tinggal, ke 9 untuk penggunaan pupuk, dan peringkat ke 10 untuk kehilangan hutan alam.
#08. Rusia
Kurang dari separuh masyarakat Rusia mendapat akses air minum yang aman. Limbah kota dan kontaminasi nuklir menyumbang masalah besar pada sumber air utama. Rusia di posisi ke 4 untuk pencemaran air terburuk, peringkat ke 5 terburuk kualitas udara emisi CO2. Ada 200 kota di Rusia yang melebihi batas polusi. Rusia juga memperoleh peringkat ke 7 untuk penangkapan liar di laut.
#07. India
Akibat meningkatnya persaingan air di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, domestik, minum, dan lain-lain menyebabkan India berada pada peringkat 3 pencemaran air. Persaingan ini pula menyebabkan sumber daya berharga cepat habis. Polusi air juga menyebabkan kehancuran habitat satwa liar di perairan. India menempati peringkat 8 untuk 3 kategori : Spesies terancam, penangkapan ikan di laut, dan emisi CO2.
#06. Mexico
Meksiko sebagai salah satu negara pemilik spesies hewan dan tanaman terbesar di seluruh dunia, pada pertengahan 1990-an banyak spesies daketahui terancam punah. Meksiko tidak bergabung dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES). Hal ini menjadikan Meksiko sebagai peringkat 1 untuk spesies terancam. Juga peringkat ke 9 pada tingkat kehilangan hutan alam peling banyak di dunia.
#05. Jepang
Jepang menempati peringkat ke 4 perdagangan ikan di laut. Menempati peringkat ke 5 untuk konvensi habitat alam dan pencemaran air, dan ke 6 untuk emisi CO2.
#04. INDONESIA
Menurut Global Forest Watch, Indonesia adalah wilayah padat hutan pada tahun 1950. Namun 50 tahun berikutnya kurang lebih 40% kekayaan hutan itu menghilang. Hutan hujan tropis di Indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha2 menjadi 98 juta ha2 saja. Untuk itu, Indonesia menempati peringkat ke 2 di hilangnya hutan alam, efeknya Indonesia menempati peringkat ke 3 tempat untuk spesies terancam. Indonesia menempati peringkat 3 untuk emisi CO2, 6 untuk penangkapan laut, 6 untuk penggunaan pupuk, dan 7 untuk pencemaran air.
#03. China
Perairan pesisir China semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai darei minyak, pestisida dan air limbah. Pencemaran ini membantu China sebagai negara nomor 1 untuk pencemaran air udara. Di China, 20 juta orang tidak memiliki akses untuk air bersih, lebih dari danau dan sungai 70% tercemar, dan insiden polusi besar terjadi di rumah penduduk.
#02. USA
Meskipun Amerika menempati peringkat 211 terbaik untuk konvensi tempat tinggal dan menghormati alam, namun perilaku buruknya melampaui negara-negara lain. Dalam hal ini Amerika adalah pengguna terbesar nitrogen, fosfor dan potasium (NPK). Amerika serikat merupakan peringkat 1 emisi CO2, peringkat 2 tempat polusi air, peringkat 3 penangkapan ikan di laut, serta peringkat 9 untuk spesies terancam.
Brazil termasuk dalam setiap 10 besar kategori negara panyumbang kerusakan di bumi, kecuali penangkapan ikan di laut. Peringkat Brazil dapat dilihat sebagai berikut :
#1 kehilangan hutan alam
#3 penggunaan pupuk
#4 spesies terancam
#4 emisi CO2
#8 polusi air
(Rizkyu)
No comments:
Post a Comment